klubpulsa

jontor

Puasa, Enjoy Aja!

14 September, 2007

Menjalankan ibadah puasa kadang identik dengan badan lemas atau mata ngantuk. Tetapi menurut para ahli, kamu bisa tetap ceria saat beraktivitas. Kuncinya: tepat mengonsumsi makanan ketika menyantap hidangan sahur.

Memang sebagian dari kita sering malas makan sahur. Maklum, saat seperti itu biasanya kita sedang terlelap tidur. Lagi pula lambung tak terbiasa menggunakan enzim pencernaan. Nah, supaya sahur bisa tetap mendukung kita beraktivitas perhatikan beberapa hal berikut ini:

1. Makanan hangat
Tujuannya tak lain agar makanan mudah dicerna sekaligus merangsang keluarnya enzim pencernaan

2. Porsi cukup
Jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Sahur ini sebagai pengganti sarapan, untuk mencukupi kebutuhan energi sepanjang hari. Usahakan gizi seimbang, cukup protein untuk menjaga kadar gula darah selalu dalam kondisi normal. Makan perlahan-lahan dan sedikit demi sedikit agar lambung terisi dengan baik.

3. Sayur dan buah
Sayur dan buah sebagai sumber vitamin dan mineral yang baik untuk menjaga daya tahan dan kebugaran tubuh. Makanan ini juga kaya serat sehingga perut akan terasa kenyang dalam waktu lama. Dianjurkan mengonsumsi sayur dan buah yang kaya vitamin A, B, C dan E.

4. Susu
Jangan lupa tutup sahur dengan segelas susu sehingga tubuh akan memperoleh asupan gizi yang lengkap untuk aktivitas sepanjang hari

5. Kopi big, no
Kopi tergolong diuretik yang akan menyebabkan cairan tubuh sering keluar, makanya hindari meminumnya saat sahur

6. Solusi mi instan
Kalau terlambat bangun dan hanya sempat merebus mie instan, usahakan menambahnya dengan telur dan sayuran atau daging. Akhiri dengan segelas jus, jika tak sempat mengunyah buah. Sertakan juga suplemen multivitamin, jika Anda cemas makanan yang dikonsumsi kurang bergizi.

Buka Puasa
Idealnya, makanan yang kita makan saat berbuka harus yang cepat dicerna tubuh agar tubuh cepat menjadi segar kembali dan kita juga memiliki energi untuk melakukan Shalat Maghrib dan Tarawih. Selain itu, kerja saluran cerna juga tidak begitu berat karena nutrisinya langsung diserap oleh usus.

Selesai Shalat Tarawih, kita boleh mengonsumsi makanan/minuman untuk mengganti energi yang dikeluarkan saat Shalat Tarawih sekaligus sebagai bekal energi untuk melakukan ibadah sepanjang malam Ramadhan. Untuk itu kita bisa makan makanan yang cepat maupun lambat dicerna, karena kita tidak memerlukan energi untuk pemulihan segera seperti saat berbuka puasa, tapi energi yang stabil sepanjang malam untuk melaksanakan ibadah.

Saluran pencernaan akan kembali bekerja pada saat kita makan sahur. Selanjutnya proses ini terus berlangsung selama kita puasa. Tetapi dalam pelaksanaan puasa itu sendiri ternyata terdapat beberapa masalah, seperti pola makan saat berbuka puasa.

Untuk sebagian orang, berbuka puasa dianggap sebagai ‘ajang balas dendam’ karena seharian tidak ada makan/minum. Dengan demikian, kadang harapan tercapainya kesehatan dengan berpuasa terutama untuk kesehatan saluran cerna tidak optimal. Selain itu, kita dapat menemukan permasalahan lain yaitu adanya sebagian orang yang mengeluh maagnya kambuh selama berpuasa. Dari permasalahan tersebut kita perlu memenej puasa, sehingga kita juga mendapatkan hasil yang optimal dan kesehatan kita tidak terganggu.

Untuk mempertahankan tubuh agar tetap segar saat berpuasa harus dimulai dari makan sahur. Tujuannya, proses pencernaan dapat lebih panjang menghasilkan energi untuk tubuh kita selama puasa. Sedangkan menu yang dianjurkan adalah mengutamakan makanan yang banyak mengandung serat. Hal ini disebabkan oleh waktu yang diperlukan untuk mencerna serat lebih lama daripada jenis makanan lain. Jadi nutrisi yang diserap akan diubah menjadi energi, tepat saat kita memang beraktivitas di pagi harinya.

Konsumsi multi vitamin saat makan sahur tidak dilarang, karena akan menambah vitalitas tubuh saat melaksanakan puasa. Sedangkan untuk berbuka puasa, sebaiknya makan/minum yang manis seperti kurma dan teh manis agar cepat dicerna dan diserap oleh tubuh untuk mengembalikan energi yang hilang.

Setelah Shalat Magrib, bisa makan dengan menu gizi seimbang agar kita memiliki energi untuk melakukan Shalat Tarawih. Tapi diharapkan jumlahnya tidak berlebihan, sebagaimana firman Allah dalam QS Al-A’raaf (31): “Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Dia (Allah) tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”

Dengan makan secukupnya, kerja saluran cerna tidak begitu berat sehingga proses penyerapan nutrisi dapat lebih optimal. Selain itu, jika terlalu kenyang kita tidak akan merasa nyaman dalam melakukan aktivitas selanjutnya sehingga malas melakukan ibadah Shalat Tarawih.

Bagi mereka yang mengeluh maagnya kambuh saat berpuasa karena gangguan produksi asam lambung, dapat mengonsumsi obat untuk mengurangi gejala yang mungkin timbul selama berpuasa.

Obat tersebut dapat diminum saat makan sahur dan berbuka puasa. Jenis obat yang dipilih harus yang bisa mencegah meningkatnya produksi asam lambung berlebihan sekaligus memelihara mukosa saluran cerna. Untuk jenis obat, dapat berkonsultasi kepada dokter agar sesuai kondisi tiap individu.
Selain dengan obat-obatan, kesehatan psikis harus dijaga karena produksi asam lambung akan meningkat akibat faktor stres.

Dengan demikian, jangan takut adanya keluhan selama menjalankan ibadah puasa yang selain untuk menjalankan ajaran agama juga demi kesehatan tubuh kita. Bagi mereka yang merasa ada keluhan selama berpuasa, pasti ada solusi asal mau berusaha mencari penyelesaiannya.

0 komentar:

About This Blog

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP