Bicara Cinta
30 July, 2006
Sebagian dari kita mungkin akan senang kalau diajak bicara masalah "cinta"dan bahkan sangat kenal dengan kata "cinta". Sungguh kata yang sangat indah, kata yang mengandung banyak arti, meski sebuah kata yang pendek. Tidak bisa disangkal lagi cinta adalah bahasa yang paling sering diucap, ditulis, disebut, disinggung, atau dibayangkan. Musisi banyak menyitir kata cinta dalam lagunya, penyair banyak menuliskan kata cinta untuk sajak dan puisinya, penyanyi sering mengulang kata-kata cinta dalam nyanyiannya, seorang ustadz sering berceramah dengan kata kata cinta dan mungkin dari anak-anak, orang tua, dan tentunya juga seorang remaja hampir dipastikan pernah mengucapkan atau menulis atau membaca atau membayangkan kata "cinta" dan bahkan mereka sekarang ini tak segan segan untuk mengatakan "aku sedang jatuh cinta" atau " aku cinta padamu" atau malah "aku putus cinta". Sepele memang, tapi itulah cinta siapapun bisa mengungkapannya
Cinta atau kasih atau sayang dalam bahasa Jawa dikatakan "tresno", cinta dalam bahasa Sumatera dikatakan "cinto", cinta dalam bahasa Sunda dikatakan "deudeuh", cinta dalam bahasa Inggris dikatakan "love", dan dalam bahasa Arab kosakata yang berhubungan dengan cinta antara lain hubbu, mahabbah, hubba, tahabba, tuhibbu dan lain sebagainya. Sungguh "cinta" adalah satu kata yang penuh misteri. Tapi semua makna kata itu hampir dipastikan mempunyai maksud yang sama, yaitu suatu bentuk kecenderungan di dalam perasaaan hati, kecenderungan untuk menyukai, kecenderungan untuk memberi, kecenderungan untuk bersama, kecenderungan untuk mengikuti atau kecenderungan untuk merasakan satu perasaan.
Mungkin kita bertanya tanya kenapa harus ada yang namanya kosakata tresno, cinto, deudeuh, love, mahabbah atau kata lain yang berhubungan dengan cinta. Kalau dari sisi akar bahasa bisa ditelusuri masing-masing kosakata tersebut, tapi yang menjadi pertanyaan adalah misteri kenapa harus ada kosa kata cinta dalam kosakata bahasa manusia ?
Cinta adalah bahasa universal, bahasa lisan, bahasa perasaan, bahasa hati dan juga bahasa jiwa. Jadi singkatnya cinta adalah bahasa alam, sunatullah. Cinta benar-benar kata yang menakjubkan. Bayangkan, dengan cinta seseorang bisa mengarungi samudera, dengan cinta seseorang mau menjual nyawanya, dengan cinta seseorang mampu bertahan hidup, dengan cinta yang lemah bisa menjadi kuat, dengan cinta yang kecil bisa menjadi besar dan dengan cinta pula yang sakit bisa menjadi sembuh, menakjubkan.
Misteri kenapa di bahasa kita ada kosakata bernama "cinta" sangatlah luas dan panjang. Seorang pujangga bisa menulis ratusan bait puisi hanya dengan bertemakan cinta, seorang penulis dapat menulis novel yang sangat laris bukunya cuma hanya bertemakan cinta, seorang penulis skenario bisa menulis sinetron dengan ratusan episode hanya dengan bertemakan cinta, seorang ulama dapat bercerita panjang lebar juga dengan bertemakan "mahabbah" atau cinta, kita lahir ke dunia ini juga hanya dengan kata kunci cinta.
Begitu pula sejarah mencatat, seorang Bilal bin Rabah dapat bertahan hidup ketika disiksa di padang pasir hanya dengan kata kunci cinta, seorang anak sanggup menggendong ibunya berkilo kilometer untuk berhaji hanya dengan kata kunci cinta, seorang Umar bin Abdul Aziz rela memanggul sekarung gandum dalam jarak yang jauh hanya dengan kata kunci cinta, dan seorang pemimpin tertinggi hanya teringat pengikutnya di detik detik ajalnya dengan menyebut ummati....ummati....ummati, juga hanya karena kata kunci cinta
Namun demikian, cinta juga membuat seorang tentara Jepang berani mati bersama sama pesawat tempurnya di Perang Dunia II, cinta membuat seorang Julaikha tidak sadar mengiris jarinya, cinta membuat seorang Romeo rela mati, cinta membuat seorang Hitler bisa bertindak kejam, dan cinta juga membuat sebuah bangsa menjadi Penjajah.
Jadi hakikatnya cinta itu adalah sesuatu kekuatan yang benar benar dahsyat. Mungkin kata "cinta" ini tidak akan punah, mungkin selama masih ada kehidupan kata "cinta" tidak akan tidak pernah diucapkan, mungkin kata "cinta" juga akan abadi, ya begitulah. Karena kata cinta melekat dengan Sang Pencipta, kata cinta ada di dalam Dzat Sang Pencipta. Cinta dapat diungkapkan dengan apapun sesuai atas kemauan sang pencinta. Bahkan konon dengan kata-kata cinta air dapat membentuk sebuah kristal yang indah. Itulah ekspresi cinta.
Sering kita dengar kata "cinta sejati", kita juga mungkin sering dengar kata "cinta abadi" atau juga kata "cinta tak berujung". Semua itu seakan akan ungkapan yang tertinggi dari cinta itu sendiri. Sungguh sangat banyak kombinasi kata untuk cinta.
0 komentar:
Post a Comment