klubpulsa

jontor

Waspadai Dampak Kerja Keras

23 November, 2008

Biaya dan tuntutan hidup yang semakin tinggi, seringkali membuat orang pusing tujuh keliling. Biaya transport, makan sehari-hari, rekening telepon, listrik, telepon selular, biaya pendidikan anak-anak, dan masih banyak lagi. Satu-satunya solusi untuk menutupi semua kebutuhan itu adalah dengan bekerja keras. Akibatnya banyak yang kekurangan waktu untuk dirinya pribadi. Waktu istirahat berkurang, waktu untuk tidur pun cuma sebentar. Tak ada lagi waktu untuk main-main atau sekedar santai.

Mungkin karena semangat bekerja, cari penghasilan tambahan, dan sabet kiri kanan, anda merasa tidak menemui masalah. Mungkin anda berpikir yang penting apa yang anda lakukan adalah tidak merugikan orang lain. Jangan dipikir tidak ada masalah. Jika anda terlalu keras bekerja, ada dampak lain selain bertambahnya penghasilan. Kesehatan anda yang semula fit akan terganggu. Karena kerja keras membuat anda kehilangan waktu untuk beristirahat. Bahkan jadi mengganggu kesehatan, waktu makan anda sering dikorbankan untuk mengejar setoran. Akibatnya anda akan sakit. Waktu untuk berkumpul dengan keluarga dan orang-orang terdekat pun harus rela terpangkas.

Renungkan, apakah anda puas mendapatkan penghasilan besar dengan mengorbankan banyak hal? Bisa jadi anda puas atau sebaliknya. Jangan berkonfrontasi dengan potensi anda sendiri. Masalahnya, kerja keras yang anda lakukan ternyata tidak selalu membuat hidup anda tenang. Anda tidak bisa lagi menikmati hidup dengan leluasa. Irama kerja yang tak beraturan dan tak ada habisnya akan membuat anda stres berat, lelah, dan suntuk. Ingat, dalam memenuhi kebutuhan hidup, anda tidak semata-mata harus work hard tetapi juga harus work smart. Sehingga anda tidak akan terpedaya oleh tuntutan hidup yang gila-gilaan.

Dalam bekerja anda harus menjaga orientasi kerja anda. Ingatlah, anda bekerja tidak semata-mata get quick money. Anda harus menyadari bahwa uang tidak boleh menguasai hidup anda. Jika hidup dikuasai oleh uang, maka anda akan diperbudak oleh uang. Jadilah pekerja yang smart, sehingga sekeras apapun anda bekerja anda masih bisa menikmati hidup ini. Ingat, anda harus bisa menikmati hasil kerja keras anda. Untuk itu paling tidak anda harus mempunyai waktu luang untuk dapat merealisasikannya.

Beristirahatlah jika anda lelah. Dan refreshinglah sesekali untuk mengembalikan kesegaran pikiran anda. Tidak perlu terlalu kuatir atas hidup ini. Jika anda sudah cukup bekerja, anda nggak perlu takut kekurangan uang untuk memenuhi kebutuhan anda. Karena toh sesungguhnya anda harus bisa menyesuaikan pengeluaran anda dengan penghasilan yang anda peroleh. Dalam hal ini pintar-pintar lah mengaturnya. Pikirkan agar anda bisa menikmati kerja tanpa kehilangan waktu untuk menikmati hidup.


Read more...

Sebab Celaka Saat Kerja

22 November, 2008

Secara umum, kecelakaan akibat kerja terjadi disebabkan oleh faktor manusia dan sedikit yang dipengaruhi oleh faktor alat. Adapun faktor manusia banyak dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, psikologis, keterampilan, dan faktor fisik. Sedangkan faktor alat sendiri banyak dipengaruhi oleh bagaimana kondisi peralatan kerja yang digunakan.

Faktor Manusia
Latar belakang pendidikan. Latar belakang pendidikan banyak mempengaruhi tindakan seseorang dalam bekerja. Orang yang memiliki pendidikan yang lebih tinggi cenderung berpikir lebih panjang atau dalam memandang sesuatu pekerjaan akan melihat dari berbagai segi.

Misalnya dari segi keamanan alat atau dari segi keamanan diri. Lain halnya dengan orang yang berpendidikan lebih rendah, cenderung akan berpikir lebih pendek atau bisa dikatakan ceroboh dalam bertindak. Misalnya Ketika kita melakukan pekerjaan yang sangat beresiko terhadap kecelakaan kerja tetapi kita tidak memakai peralatan safety dengan benar. Hal ini yang tentunya dapat menimbulkan kecelakaan.


Psikologis. Faktor Psikologis juga sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Psikologis seseorang sangat berpengaruh pada konsentrasi dalam melakukan suatu pekerjaan. Bila konsentrasi sudah terganggu maka akan mempengaruhi tindakan-tindakan yang akan dilakukan ketika bekerja. Sehingga kecelakaan kerja sangat mungkin terjadi.

Contoh faktor psikologis yang dapat mempengaruhi konsentrasi adalah : Masalah-masalah dirumah yang terbawa ke tempat kerja, suasana kerja yang tidak kondusif, adanya pertengkaran dengan teman sekerja, dsb.

Faktor keterampilan. Keterampilan disini bisa diartikan pengalaman seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Misalnya melakukan start/stop pada sebuah peralatan, memakai alat-alat keselamatan, dsb. Pengalaman sangat dibutuhkan ketika melakukan pekerjaan untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang berakibat timbulnya kecelakaan kerja.

Faktor fisik. Lemahnya kondisi fisik seseorang berpengaruh pada menurunnya tingkat konsentrasi dan motivasi dalam bekerja. Sedangkan kita tahu bahwa konsentrasi dan motivasi sangat dibutuhkan ketika bekerja. Bila sudah terganggu, kecelakaan sangat mungkin terjadi. Contoh faktor fisik ini adalah kelelahan atau disebabkan suatu penyakit.

Faktor Alat
Kondisi suatu peralatan baik itu umur maupun kualitas sangat mempengaruhi terjadinya kecelakaan kerja. Alat-alat yang sudah tua kemungkinan rusak itu ada. Apabila alat itu sudah rusak, tentu saja dapat mengakibatkan kecelakaan. Contohnya adalah perpipaan yang sudah tua atau alat-alat safety yang sudah rusak.

Setelah kita mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan suatu kecelakaan kerja, kita dapat mencegahnya yaitu dengan cara :
Tidak menunda penyelesaian masalah
Memisahkan persolan dirumah dan di tempat kerja
Menambah wawasan pekerja
Menjaga kebugaran dan kesehatan
Menambah pengalaman kerja
Peremajaan pada alat-alat yang sudah tua
Melakukan kualitas kontrol

Read more...

About This Blog

  © Free Blogger Templates Columnus by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP